Extended RAM di Ponsel: Manfaat, Risiko, dan Cara Bijak Menggunakannya, Serta Cara Pengaturannya

Di tengah persaingan spesifikasi ponsel Android, fitur extended RAM atau RAM virtual makin sering diperkenalkan sebagai solusi untuk meningkatkan performa multitasking. Fitur ini memungkinkan sebagian memori internal digunakan sebagai tambahan RAM sementara. Meski terdengar menguntungkan, ada aspek penting yang perlu diperhatikan: risiko keausan NAND flash.

Apa Itu Extended RAM?

Extended RAM adalah metode perangkat lunak yang memanfaatkan sebagian penyimpanan internal (ROM) sebagai RAM tambahan. Biasanya, ponsel akan mengalokasikan 2–8 GB dari memori internal untuk mendukung RAM fisik yang ada. Sistem akan memindahkan data aplikasi yang sedang tidak aktif ke extended RAM, agar RAM asli bisa digunakan oleh proses yang sedang berjalan.

Apa Manfaat Extended RAM

1. Multitasking Lebih Lancar

Aplikasi bisa tetap berjalan di latar belakang lebih lama tanpa harus dimuat ulang.

2. Performa Terasa Lebih Cepat

Khususnya di ponsel kelas menengah dengan RAM 4–6 GB.

3. Optimalisasi Penyimpanan

Memanfaatkan ruang kosong di memori internal agar tidak terbuang percuma.

Risiko yang Perlu Diwaspadai: Keausan NAND Flash

Meskipun membantu kinerja ponsel, extended RAM bukan tanpa resiko, jadi Extended RAM memiliki konsekuensi juga:

NAND flash punya siklus tulis terbatas. Penyimpanan internal hanya mampu menahan ribuan kali tulis ulang per blok data.

Aktivitas swap (perpindahan) yang tinggi dari RAM ke penyimpanan menciptakan siklus baca-tulis intensif.

Dalam jangka panjang, ini bisa mempercepat kerusakan sektor memori dan menurunkan umur penyimpanan internal.

Apakah Bahaya Ini Serius?

Memang tidak langsung terasa, tetapi untuk pengguna yang sering menjalankan banyak aplikasi berat, wear and tear pada memori bisa lebih cepat terjadi. Apalagi jika extended RAM aktif setiap saat tanpa manajemen memori yang cerdas.

Tips Menggunakan Extended RAM Secara Bijak

• Gunakan hanya jika perlu. Beberapa ponsel memungkinkan pengguna untuk mematikan fitur ini.
• Pastikan RAM fisik cukup. Ponsel dengan RAM 8 GB ke atas biasanya tidak butuh extended RAM. 
• Jaga ruang kosong di memori internal. Minimal 20% dari total kapasitas untuk performa optimal.

Update software secara berkala. Sistem Android yang lebih baru punya manajemen memori lebih baik.

Kesimpulan:

Fitur extended RAM di ponsel Android bisa memberikan pengalaman multitasking yang lebih mulus, terutama pada perangkat kelas menengah. Namun, pengguna perlu sadar bahwa ini bukan solusi tanpa risiko. Penggunaan yang terus-menerus bisa mempercepat keausan NAND flash—komponen penting yang menentukan umur perangkat.

Seperti halnya banyak fitur lainnya, semuanya kembali kepada gaya penggunaan masing-masing pengguna. Bijak mengatur aplikasi dan memori adalah kunci agar perangkat tetap awet dan performa tetap stabil.

Cara Pengaturan Estended RAM

Fitur extended RAM di ponsel Android dapat dilakukan dengan mudah. Silahkan perhatikan gambar di atas. Berikut langkah-langkahnya:

1. Buka setting atau pengaturan
2. Klik Extended RAM
3. Geser menjadi mode extender RAM
4. Tentukan berapa kapasitas yang ingin dipakai
5. Restart HP hingga kembali