Menyiasati Dana Terbatas untuk Beli Komputer dan Isinya

Apa yang saya sampaikan adalah pengalaman pribadi, jadi bila Anda senasib dengan saya, mungkin cara saya ini bisa menjadi solusi. Bagaimana dengan dana terbatas tapi tuntutan kerja mengharuskan untuk tetap menggunakan komputer, entah PC maupun laptop untuk melakukan beberapa tugas keseharian saya. Malahan bisa membantu orang lain untuk menyelesaikan tugasnya melalui komputer yang saya miliki. Ini yang saya lakukan;

• Menghitung dana yang dimiliki. Saya memiliki dana sebesar Rp. 2.500.000. Tentu saja saya tidak berani bertanya mengenai harga laptop baru dengan budget tersebut. Orang Jawa bilang mungkin orang langsung mlengos bila saya sampaikan kepada toko atau hanya sekedar informasi saja. 
• Budget sudah di tangan. Sekarang saya ingin membuat daftar apa saja yang akan saya lakukan dengan komputer yang ingin saya miliki? Hanya untuk mengetik tugas dari bos di word, membuat daftar gaji di excel, membuat artikel, menulis tugas-tugas kampus, melakukan browsing di Google, membuka Youtube sebagai hiburan atau mencari informasi, melakukan tugas-tugas RT/RW, menulis artikel di blog, membuat buku, mengarang cerpen dan daftar-daftar pekerjaan yang bisa dilakukan di komputer-komputer ringan. Jadi komputer yang saya butuhkan bukan diperuntukkan yang berat yang membutuhkan ram besar untuk sebuah komputer, seperti bermain game kelas-kelas berat seperti mobile legends, Call of Duty, Arena of Valor, dan seterusnya. Tapi bukan berarti tidak bisa bermain game. Karena banyak game-game ringan yang bisa dimainkan untuk mengisi waktu senggang.
• Untuk mendapatkan komputer yang lumayan dengan ram 2-4 dengan internal 250-500 gb maka tentu pilihan berikutnya adalah komputer bekas atau second. Atau kalau tidak sedang kepepet untuk kebutuhan komputer maka tinggal menunggu dengan sabar sampai terkumpul sekitar 4 jutaan. Tapi kalau memang sangat mendesak akan kebutuhan komputer maka mencari komputer bekas tapi berkualitas. Saran saya untuk hal ini, pelajari dengan baik dan kalau ada keluarga dekat, kenalan yang baik yang mengerti soal komputer untuk memilih dan mencoba itu akan banyak menolong. Ini berdasarkan pengalaman saya yang akhirnya mencari PC bekas merk-merk terkenal yang miring harganya.
• Setelah mendapatkan komputer dengan budget di atas maka sekarang kita mulai mengoperasikannya. Komputer bekas biasanya sudah ada OSnya yang kita tinggal mengoperasikannya. 
• Namun kalau masih kosongan atau jeroan komputer kita itu menggunakan OS bajakan, maka di sinilah awal kita mulai belajar install Sistim Operasi LINUX. Karena selain gratis kita juga mulai peduli dengan cangkul kita, bukan hanya kita sebagai pemakai yang akan kebingungan bila ada masalah, tapi bagaimana merawat cangkul kita itu untuk kita pergunakan dalam kerja kita keseharian.