Strategi untuk bertahan dan unggul di era pencarian AI memerlukan pergeseran fokus dari "mendapatkan klik" menjadi "menjadi sumber informasi yang tak tergantikan" bagi AI dan pengguna memerlukan strategi.
Berikut adalah beberapa strategi utama yang dapat diterapkan oleh pemilik website dan pembuat konten di era AI.
Bagaimana Bertahan dan Tetap Unggul di Era AI?
1. Menjadi Sumber Data Otoritatif yang Mutlak
AI (seperti Gemini) sangat bergantung pada data berkualitas tinggi dan terstruktur, karena itu yang bisa dilakukan oleh kita untuk bisa dijadikan rujukan oleh AI, maka fokuslah untuk menjadi sumber yang harus dirujuk oleh AI. Bagaimana caranya?
Data Unik dan Eksklusif: Publikasikan data, statistik, atau penelitian yang tidak ada di tempat lain. Jika Anda adalah satu-satunya sumber tepercaya untuk data tersebut, AI harus merujuk Anda, dan peneliti serius harus mengunjungi situs Anda untuk mendapatkan konteks.
2. Menciptakan Konten yang Tidak Dapat Dirangkum (Beyond Summary)
Fokus pada jenis konten yang memerlukan interaksi, visualisasi, atau otoritas yang mendalam, sehingga ringkasan AI saja tidak cukup.
• Membentuk Opini dan Analisis Eksklusif: Berhenti membuat konten yang hanya merangkum apa yang sudah ada. Buatlah konten yang menawarkan analisis mendalam, perspektif baru, atau opini kontroversial (dengan bukti kuat) yang mendorong diskusi.
• Visualisasi Data Interaktif: Gunakan widget, kalkulator, peta interaktif, atau visualisasi data yang tidak dapat direplikasi dalam format teks oleh AI. Pengguna harus mengklik untuk menggunakan alat tersebut.
• Studi Kasus dan Cerita Nyata: Kisah sukses pelanggan, studi kasus mendalam, atau wawancara eksklusif memiliki nilai emosional dan bukti yang sulit ditiru oleh ringkasan AI.
3. Menggeser Fokus dari Google ke Direct Traffic dan Komunitas
Karena Google menjadi kurang dapat diandalkan sebagai saluran trafik utama, fokuslah untuk membangun audiens yang loyal.
• Pemasaran Newsletter (Email): Kumpulkan alamat email dan bangun basis subscriber yang memungkinkan Anda berkomunikasi langsung tanpa perantara Google. Ini adalah aset yang Anda kendalikan sepenuhnya.
• Membangun Komunitas (Forum/Platform): Ciptakan forum, grup diskusi online, atau komunitas di sekitar niche Anda. Aktivitas yang terjadi di sini (UGC – User Generated Content) adalah unik dan menciptakan alasan untuk kembali.
• Diversifikasi Saluran: Fokus pada platform di mana AI tidak dominan, seperti TikTok (video), YouTube (video tutorial mendalam), atau LinkedIn (konten profesional).
4. Model Bisnis Alternatif (Monetization Shift)
Ganti model bisnis yang sepenuhnya bergantung pada traffic iklan menjadi model yang berfokus pada nilai unik. Berbandingannya bisa dilihat begini:
Model Bisnis Lama yang memiliki resiko yaitu; menggunakan iklan display (Adsense dll), mengandalkan traffic gratis dari Google.
Model Bisnis Baru (Diutamakan, disarankan) yaitu: Langganan (subcription) untuk konten premium/ekskulusif, penjualan produk digital (e-book, tenplate, kursus), dan layanan konsultasi atau webinar berbayar yang memanfaatkan otoritas kita.
5. Optimasi untuk Fitur AI Itu Sendiri
Bahkan jika pengguna tidak mengklik, pastikan branding Anda muncul dalam ringkasan AI.
* Kutipan Jelas: Pastikan AI dapat dengan mudah mengutip nama brand atau penulis Anda dalam ringkasan mereka.
* Targetkan Long-Tail Queries: Pertanyaan yang sangat spesifik dan panjang cenderung menghasilkan ringkasan AI yang lebih mudah merujuk ke sumber tunggal yang otentik.
Dengan menerapkan strategi ini, pemilik website dapat bertransisi dari menjadi pihak yang pasif menunggu klik Google, menjadi entitas yang bernilai yang menciptakan aset unik yang dibutuhkan oleh ekosistem web, baik oleh pengguna maupun oleh AI.
Reviewed by Admin Brinovmarinav
on
14.39
Rating:
Tidak ada komentar: