Diuntungkan Karena Kegelisahan Pihak Whatsapp

Ribut-ribut mengenai banyaknya kegelisahan yang dialami oleh para pengguna Whatsapp setelah melontarkan pengumuman baru yang rencanaya akan diterapkan pada 8 Februari mendatang tentu mendapat tanggapan beragam. Whatsapp yang merupakan aplikasi pesan instan tersebut bisa memindahkan data-datanya ke pihak Facebook. Data Whatsapp yang dimaksud adalah data nomor telepon dan kebiasaan pengguna aplikasi gratis tersebut. 

Sontak saja mereka para pengguna yang mengedepankan rahasia dan privasi mulai melirik aplikasi serupa untuk dijadikan tempat pengganti Whatsapp seperti Telegram dan Signal. Bagi pegguna Telegram, pasti bisa melihat pernyataan Telegram yang memberi laporan kepada setiap penggunanya dengan pemberitahukan bahwa Telegram mencapai 500 juta pengguna aktif. Juga disampaikan bahwa sejak 72 jam terakhir (tanggal 14 Jauari) lebih dari 25 juta pengguna baru di dunia bergabung ke Telegram. Peningkatan tentu juga dirasakan oleh Signal pesaingnya.

Menyadari kegelisahan yang semaki liar, pihak Whatsapp melakukan beberapa tindakan. Bahkan seperti diberitakan Whatsapp harus mengeluarkan dana yang cukup besar untuk memasang iklan di beberapa media di India. Begitu juga Whatsapp membuat klarifikasi mengenai peringatan yang disampaikan dalam aplikasinya tersebut. Pihak Whatsapp memberitahu kalau kebijakannya yang baru itu berlaku hanya untuk percakapan dengan akun Bisnis yang menggunakan Whatsapp Business API dan memilih provider hosting di luar Whatsapp.

Bukan hanya bingung menyampaikan pejelasan kepada para penggunanya, tapi juga pihak Whatsapp melakukan penundaan diperlakukanya kebijaka baru yang semula 8 Februari ini hingga bulan Mei mendatang.

Lalu bagaimana dengan kita para pengguna yang berada di wilayah 'bebas' dan 'merdeka' untuk memilih? Ada yag bilang, ah kita pemakai gratisan saja kok banyak berulah. Atau yang berujar, "Aku butuh privasi yang tinggi. Banyak rahasia yang tidak boleh diketahui oleh pihak lain." 

Justru inilah keuntungan di mana banyak pilihan yang disodorkan kepada kita. Ini memungkinkan kita bisa memilih yang terbaik dari yang baik. Kita bisa memilih yang teraman dari yang aman dan seterusnya. Artinya, biarlah para pengembang itu menunjukkan kualitasnya, sementara kita yang berada di pihak pemilih bisa menentukan sesuai dengan selera kita.