<!-- SEO Blogger Start --> <meta content='text/html; charset=UTF-8' http-equiv='Content-Type'/> <meta content='blogger' name='generator'/> <link href='https://www.makkellar.com/favicon.ico' rel='icon' type='image/x-icon'/> <link href='https://www.makkellar.com/2024/09/resiko-resiko-menggunakan-promo-free.html' rel='canonical'/> <link rel="alternate" type="application/atom+xml" title="Menjadi Perantara Menuju Jalan Sejahtera - Atom" href="https://www.makkellar.com/feeds/posts/default" /> <link rel="alternate" type="application/rss+xml" title="Menjadi Perantara Menuju Jalan Sejahtera - RSS" href="https://www.makkellar.com/feeds/posts/default?alt=rss" /> <link rel="service.post" type="application/atom+xml" title="Menjadi Perantara Menuju Jalan Sejahtera - Atom" href="https://www.blogger.com/feeds/2646944499045113697/posts/default" /> <link rel="alternate" type="application/atom+xml" title="Menjadi Perantara Menuju Jalan Sejahtera - Atom" href="https://www.makkellar.com/feeds/1224127013764872562/comments/default" /> <!--Can't find substitution for tag [blog.ieCssRetrofitLinks]--> <link href='https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEj6snMJAnEfMT_MdJyJEyzmb2Kr-ILBcvSWcugeJ0P2bdUFR9b2DlbloOdLGB7MWp5XxeSWVXcS8aUpxTvqj5VQFZFSojoPx8kWKU7OsZ06aS1lUVLDYkSNO6SaW4y4rGAn5r7pwebHoDrNxUAwlwTj1lioOgyh488fl_D-uHfF-8zzofQQ07FrZ6yafbg/w242-h162/48683808587_f21d470c21_w.jpg' rel='image_src'/> <meta content='No Free Lunch dengan Free Ongkir' name='description'/> <meta content='https://www.makkellar.com/2024/09/resiko-resiko-menggunakan-promo-free.html' property='og:url'/> <meta content='Resiko Menggunakan Promo Free Ongkir' property='og:title'/> <meta content='No Free Lunch dengan Free Ongkir' property='og:description'/> <meta content='https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEj6snMJAnEfMT_MdJyJEyzmb2Kr-ILBcvSWcugeJ0P2bdUFR9b2DlbloOdLGB7MWp5XxeSWVXcS8aUpxTvqj5VQFZFSojoPx8kWKU7OsZ06aS1lUVLDYkSNO6SaW4y4rGAn5r7pwebHoDrNxUAwlwTj1lioOgyh488fl_D-uHfF-8zzofQQ07FrZ6yafbg/w1200-h630-p-k-no-nu/48683808587_f21d470c21_w.jpg' property='og:image'/> <!-- Title --> <title> Bukan makelar tapi Menjadi peranta untuk kebaikan bersama Resiko Menggunakan Promo Free Ongkir - Menjadi Perantara Menuju Jalan Sejahtera Resiko Menggunakan Promo Free Ongkir - Menjadi Perantara Menuju Jalan Sejahtera

Resiko Menggunakan Promo Free Ongkir


Promo free ongkir yang ditawarkan oleh banyak toko online sangat menguntungkan pembeli barang secara online di market place. Sangat menguntungkan bagi yang suka belanja online.

Tapi tentu bukan tanpa resiko ongkir gratis dengan hanya membayar jasa asuransi pengiriman. Dibutuhkan penggunanya harus bersabar dan sering tak bisa berbuat apa-apa, jika barang lama di jalan. Pepatah ini benar "no free lunch" atau tidak ada makan siang gratis masih tetap berlaku.

Tawaran promo gratis ongkos kirim cukup memberi gairah para pembeli secara online melalui toko-toko online untuk membelanjakan uangnya tanpa dibebani dengan biaya tambahan uang pengiriman. Ibaratnya, kalau ke toko fisik tanpa ongkir, namun harus berpanas-panas ria dan perlu kendaraan yang juga ada biaya, kini kita tinggal memesan lewat online, lalu barang datang ke depan rumah kita. Idealnya seperti itu. Faktanya? Ikuti penelusuran ini.

Bukan berarti menggunakan ongkir gratis tanpa resiko. Dan kerugian yang paling sering dirasakan adalah pergerakan barang pesanan sangat lambat yang berbeda bila kita menggunakan pesanan dengan pilihan tambahan ongkos kirim. Apalagi kalau menggunakan fasilitas kiriman super cepat, dua hari tiba. Lalu resikonya apa, kalau menggunakan ongkir gratis di toko online? 

Makanya, yang perlu menjadi perhatian adalah, barang-barang apa saja yang perlu dihindari menggunakan ongkos kirim gratis supaya kita bisa terhindar dari resiko keterlambatan untuk menerimanya? Setidaknya barang-barang berikut ini yang perlu dihindari menggunakan ongkir gratis supaya kita tidak kecewa? Berikut daftarnya:

  1. Semua barang yang kita beli di toko online yang punya fasilitas ongkir gratis di mana kita membutuhkan barang tersebut segera. 
  2. Jangan menggunakan fasilitas ongkir gratis bila barang yang kita beli  merupakan pesanan orang lain yang ingin segera digunakan. Resikonya Anda akan terus ditagih bila barang tersebut tidak cepat diterima
  3. Barang yang cepat basi, atau punya kadaluarsa pendek supaya tidak beresiko rusak, atau berbau dan tiba dalam keadaan yang tidak bisa dinikmati lagi. 
  4. Barang mewah atau barang premium barang yang mudah retak, pecah yang bila lama di perjalanan mengalami berbagai gesekan dengan barang lain. Laptop, komputer, hp dll
  5. Barang hidup atau yang bernyawa, seperti kelanceng dll. Resikonya akan banyak yang mati
  6. Tanaman yang bisa mengalami kering di jalan karena selain harus dibungkus, tapi juga kehabisan air karena lama di perjalanan.
Lalu berapa lama sebenarnya pengiriman dengan menggunakan fasilitas promo gratis ongkos kirim tersebut? Walaupun masing-masing orang punya pengalaman yang berbeda satu dengan lainnya, tapi pengalaman penulis dengan asumsi pengiriman dalam pulau Jawa bisa menempuh 6-7 hari.

Beberapa pengalaman yang akan diungkap dengan tanpa menyebut perusahaan jasa ekpedisi dan toko online tempat berbelanja. Toko penjual posisi ada di Jepara, Jawa Tengah dengan barang yang dibeli berupa laptop bekas. Jenis kiriman Regular. Barang dikirim dari Jepara tanggal 17 Agustus lalu dan sudah diterima oleh agen setempat. 

Tentu tanggal 17-18 Agustus memang hari libur sehingga barang tanpa ada penjelasan, tanpa ada pergerakan. Lalu baru ada penjelasan pergerakan tanggal 19 Agustus. Namun barang bergerak dari transit posisi di Jepara tanggal 19 Agustus tersebut. Pergerakan berlanjut tanggal 20 dengan barang tiba di gudang sortir Kudus dan baru dikirim tanggal tersebut ke Surabaya.

Perjalanan laptop dengan berat 2 kilogram tersebut dari Surabaya menuju Kota Malang pada hari berikutnya yaitu tanggal 21 Agustus dan tiba di wilayah penerima. Barang kemudian baru diterima tanggal 22 Agustus pada siang hari.

Lebih menyakitkan lagi ketika membeli sebuah laptop Microsoft Surface dari Yogyakarta ke Malang yang harus menempuh 10 hari perjalanan menggunakan ongkir gratis JNE di sebuah market place. Parahnya, Penulis mencoba mengirimkan email pada hari 8 menanyakan keberadaan paket, tanpa ada jawaban sama sema sekali. 

Pada hari ke 9 Penulis kembali mengirimkan email, dan jawabannya, akan segera diusahakan, dikoordinasikan dengan JNE daerah. Akhirnya Penulis melakukan komplain pada hari ke 9 kepada pihak market place. Dan jawabannya akan dilakukan penulusuran. Hari ke 10 baru paket datang.

Dapat dibayangkan, paket laptop yang walaupun dipacking dengan baik dan aman, tentu saja bila berada di jalan sangat mengkhawatirkan. Jadi, pikirkan kembali bila ingin berbelanja menggunakan ongkir gratis. Ingat No Free Lunch!
Resiko Menggunakan Promo Free Ongkir Resiko Menggunakan Promo Free Ongkir Reviewed by Hati Kita on 18.02 Rating: 5

Tidak ada komentar:

Diberdayakan oleh Blogger.