<!-- SEO Blogger Start --> <meta content='text/html; charset=UTF-8' http-equiv='Content-Type'/> <meta content='blogger' name='generator'/> <link href='https://www.makkellar.com/favicon.ico' rel='icon' type='image/x-icon'/> <link href='https://www.makkellar.com/2021/11/pusing-menentukan-hadiah-4-unsur.html' rel='canonical'/> <link rel="alternate" type="application/atom+xml" title="Menjadi Perantara Menuju Jalan Sejahtera - Atom" href="https://www.makkellar.com/feeds/posts/default" /> <link rel="alternate" type="application/rss+xml" title="Menjadi Perantara Menuju Jalan Sejahtera - RSS" href="https://www.makkellar.com/feeds/posts/default?alt=rss" /> <link rel="service.post" type="application/atom+xml" title="Menjadi Perantara Menuju Jalan Sejahtera - Atom" href="https://www.blogger.com/feeds/2646944499045113697/posts/default" /> <link rel="alternate" type="application/atom+xml" title="Menjadi Perantara Menuju Jalan Sejahtera - Atom" href="https://www.makkellar.com/feeds/5064571446690448764/comments/default" /> <!--Can't find substitution for tag [blog.ieCssRetrofitLinks]--> <link href='https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgPB2A5TyU2f2um3eVUxwYPRgjGrFUvEcD80eJDSE9EbIU8twxhKOts_Ds5pAsNZfY5s5IWaBeJO1s2O7x3m2d5mp86y1TPy66KCwXIpXymVIhCteAaI1A4O55rKgobL25aJ6zhpAGv1p0/s320/85713739_93b676f104_w.jpg' rel='image_src'/> <meta content='https://www.makkellar.com/2021/11/pusing-menentukan-hadiah-4-unsur.html' property='og:url'/> <meta content='Sesuaikan Hadiah dengan Orang yang Akan Diberi' property='og:title'/> <meta content='Segudang tips dan trik Menyelesaikan Masalah jadi lebih mudah' property='og:description'/> <meta content='https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgPB2A5TyU2f2um3eVUxwYPRgjGrFUvEcD80eJDSE9EbIU8twxhKOts_Ds5pAsNZfY5s5IWaBeJO1s2O7x3m2d5mp86y1TPy66KCwXIpXymVIhCteAaI1A4O55rKgobL25aJ6zhpAGv1p0/w1200-h630-p-k-no-nu/85713739_93b676f104_w.jpg' property='og:image'/> <!-- Title --> <title>Sesuaikan Hadiah dengan Orang yang Akan Diberi - Menjadi Perantara Menuju Jalan Sejahtera Sesuaikan Hadiah dengan Orang yang Akan Diberi - Menjadi Perantara Menuju Jalan Sejahtera

Sesuaikan Hadiah dengan Orang yang Akan Diberi


Imlek sebentar lagi dan hadiah khususnya angpau akan diterima oleh mereka kepada yang lebih muda dan belum menikah menjadi tradisi masyarakat Tionghoa. Angpau sebenarnya berasal dari bahasa Hokkian yang memiliki arti kata ang yang artinya merah dan pao bermakna amplop atau bungkusan. 

Pemberian angpao itu sendiri bukan sekedar ritual tetapi di dalamnya ada makna yang dalam dimana di dalamnya ada doa, harapan dari pemberi kepada yang menerimanya. 

Tapi selain angpao tentu ada hadiah-hadiah yang sifatnya khusus selain katagori di atas. Nah, katagori selain angpao ini yang tentu harus dipilih supaya hadiah yang kita berikan benar-benar tepat.
 
Menyiapkan sebuah hadiah, entah itu hadiah khusus hari raya, ulang tahun, hadiah untuk guru, hadiah untuk cowok, hadiah untuk cewek, termasuk hadiah untuk unniversary sebenarnya gampang-gampang susah. Tapi bila tahu trik dan cara-caranya maka semuanya akan mudah. Apalagi sekarang ini bentuk hadiah lebih mudah.

Seperti contoh bila memikirkan hadiah Tahun Baru China yang menjadi momen yang tidak bisa dilewatkan untuk berbagi kepada mereka yang perlu menerimanya. Pemberian tersebut sebenarnya bisa disederhanakan dengan konsep 
  • pemberian yang tepat, 
  • bernilai panjang, 
  • berguna 
  • dan menyenangkan bagi si penerima. 
Empat katagori tersebut seharusnya menjadi pegangan bagi kita ketika kita ingin memberikan hadiah. Karena kalau 4 unsur itu tidak terpenuhi, bisa saja hadiah yang kita berikan itu hanya sebagai sebuah formalitas dan kewajiban semata. Padahal, kalau kita memang ingin memberikan hadiah bagi orang lain tentu ada nilai tersendiri, bukan menurut kita, tetapi menurut si penerima.

Kalau begitu harus mahal dong? Tidak juga. Hadiah itu yang menentukan kita. Bila kita yang menentukan, tentu harus sesuai dengan kemampuan kita dalam memberi. Kan terasa aneh bila seseorang memberikan hadiah dengan meminjam dana untuk pembelian, karena kita tidak mengukur dengan kemampuan kita. 

Mahal atau murah itu relatif. Terkadang murah menurut kita, tapi mahal menurut si penerima. Atau juga sebaliknya. Artinya hadiah itu tidak bisa diukur dengan rupiah atau dollar, tetapi diukurnya dengan nilai yang terkandung dalam pemberian tersebut.

Kembali kepada unsur-unsur yang disebutkan dalam pembuka artikel ini di mana ada 4 unsur yang perlu dipertimbangkan sebelum kita memberikan hadiah kepada orang yang kita tuju.

  1. Hadiah yang tepat: Menentukan hadiah yang tepat tentu bukan perkara gampang, karena kita harus memikirkan orang yang akan kita beri hadiah tersebut. Contohnya, rasanya tidak tepat kita memberikan hadiah peralatan dapur kepada mereka yang baru melahirkan. Tapi juga, bila kita mau memberi di saat-saat seperti momen Tahun Baru atau Natal, hadiah yang tepat itu maknanya kita harus tahu kesenangan, kesukaan, hobby, dan seterusnya dari orang yang akan kita beri hadiah. Yah, semacam survei dan penyelidikan kecil-kecilan supaya hadiah yang akan kita berikan menjadi hadiah yang tepat.
  2. Bernilai masa yang panjang. Tujuannya apa? Supaya hadiah yang akan kita berikan menjadi kenangan tersendiri ketika momen pemberian hadiah itu masanya sudah lewat. Sampai hari ini saya masih menyimpan sebuah hadiah dari seorang teman berupa boneka Unta berwarna kuning. Saya taruh di meja dan setiap saya melihatnya saya selalu ingat dia. Memang, bisa saja seseorang memberi hadiah berupa makanan mewah, roti berkelas, tapi tentu saja, saya berusaha untuk selalu mengingat orang-orang yang pernah memberikan makanan seperti itu. Atau malah saya sudah melupakannya.
  3. Berguna. Tentu saja berguna ini relatif. Tapi saya ingin memberikan contoh, ketika anak saya lahir banyak orang memberikan hadiah sebagai ungkapan turut berbahagia. Dan saya mendapatkan banyak hadiah berupa tempat makanan bayi yang terbuat dari melamin. Benar barang itu berguna bila hanya seorang yang memberikan. Tapi akan tidak berguna ketika saya mendapatkan lebih dari tiga barang serupa. Sekali lagi, melakukan penelitian kecil-kecilan terhadap orang yang akan kita berikan hadiah itu akan sangat bermanfaat ketika kita akan memberikan hadiah tersebut kepada orang tersebut.
  4. Menyenangkan. Tak dapat disangkal bahwa kita ingin si penerima hadiah itu membuat si penerima merasa senang, bahagia. Kalau kita memberikan hadiah kepada mereka yang membutuhkan duit untuk sekedar bersukacita di hari-hari yang berbahagia seperti pada hari-hari raya, maka pemberian hadiah berupa uang  pasti akan sangat menyenangkan. Ah, hadiah kok uang. Mengapa tidak, bila kita memang ingin memberikan hadiah berupa uang kepada mereka yang membutuhkan untuk turut bergembira bersama.
Penting sebenarnya bagi kita ketika akan memberikan hadiah. Bertanya kepada diri sendiri, apa motifasi kita dalam memberikan hadiah? Apakah karena ingin menghormatinya? Sebagai bentuk pertemanan, persahabatan? Terkadang motif memberikan hadiah itu akan menentukan bentuk hadiah apa yang akan kita berikan.
  • Bila motif kita memberikan hadiah karena persahabatan, maka nilai hadiahnya akan berbicara mengenai pentingnya sebuah hubungan
  • Bila motif memberikan hadiah karena kewajiban, bisa jadi kita akan memberikan hadiah yang bersifat sesuai dengan tuntutan. Contohnya, saling memberi hadiah yang nilainya di bawah Rp. 25.000.
  • Bila motif memberikan hadiah karena ingin mendapatkan perhatian dari si penerima hadiah, tentu nilai yang diberikan akan semakin tinggi. Karena bisa jadi hadiah itu akan membawa efek keuntungan.
Tapi ada faktor penting dalam memberi hadiah yang memiliki nilai murni yaitu ketika kita memberikan hadiah oleh karena dorongan kasih, maka hadiah itu akan memiliki makna yang dalam baik bagi pemberi dan penerima.

Sesuaikan Hadiah dengan Orang yang Akan Diberi Sesuaikan Hadiah dengan Orang yang Akan Diberi Reviewed by Hati Kita on 20.44 Rating: 5

Tidak ada komentar:

Diberdayakan oleh Blogger.