<!-- SEO Blogger Start --> <meta content='text/html; charset=UTF-8' http-equiv='Content-Type'/> <meta content='blogger' name='generator'/> <link href='https://www.makkellar.com/favicon.ico' rel='icon' type='image/x-icon'/> <link href='https://www.makkellar.com/2020/02/dengan-cara-apakah-kita-menangkal-virus.html' rel='canonical'/> <link rel="alternate" type="application/atom+xml" title="Menjadi Perantara Menuju Jalan Sejahtera - Atom" href="https://www.makkellar.com/feeds/posts/default" /> <link rel="alternate" type="application/rss+xml" title="Menjadi Perantara Menuju Jalan Sejahtera - RSS" href="https://www.makkellar.com/feeds/posts/default?alt=rss" /> <link rel="service.post" type="application/atom+xml" title="Menjadi Perantara Menuju Jalan Sejahtera - Atom" href="https://www.blogger.com/feeds/2646944499045113697/posts/default" /> <link rel="alternate" type="application/atom+xml" title="Menjadi Perantara Menuju Jalan Sejahtera - Atom" href="https://www.makkellar.com/feeds/621909697070094450/comments/default" /> <!--Can't find substitution for tag [blog.ieCssRetrofitLinks]--> <link href='https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhWcuUSHG7_HdBOlh3DZ6ZnosMsxay15g1rC-gXENv7qt0RisSIduhfzdazpiRLhjrCsh9S03HjN13xlVvaPURzsdkJYdN-k_sd8rVsa0rZUG8nzfOtxnCRk9PGSYJFEv8gKpcLjq1z8pM/s320/51358406485_6724443493_w.jpg' rel='image_src'/> <meta content='https://www.makkellar.com/2020/02/dengan-cara-apakah-kita-menangkal-virus.html' property='og:url'/> <meta content='Bagaimana Menghadapi Varian Baru Omicron?' property='og:title'/> <meta content='Segudang tips dan trik Menyelesaikan Masalah jadi lebih mudah' property='og:description'/> <meta content='https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhWcuUSHG7_HdBOlh3DZ6ZnosMsxay15g1rC-gXENv7qt0RisSIduhfzdazpiRLhjrCsh9S03HjN13xlVvaPURzsdkJYdN-k_sd8rVsa0rZUG8nzfOtxnCRk9PGSYJFEv8gKpcLjq1z8pM/w1200-h630-p-k-no-nu/51358406485_6724443493_w.jpg' property='og:image'/> <!-- Title --> <title>Bagaimana Menghadapi Varian Baru Omicron? - Menjadi Perantara Menuju Jalan Sejahtera Bagaimana Menghadapi Varian Baru Omicron? - Menjadi Perantara Menuju Jalan Sejahtera

Bagaimana Menghadapi Varian Baru Omicron?

                                                         

 Sumber Foto: varian Delta Flickr.com

Varian baru Covid-19 Omicron akhirnya ditemukan di Indonesia. Jakarta adalah tempat pertama kali ditemukannya kasus Omicron seperti yang disampaikan oleh Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin pada Kamis 18 Desember lalu seperti yang dilansir pada halaman sehatnegeriku Kementerian Kesehatan RI.

Kita orang awam memang dibuat bingung dan mau tidak mau harus tetap berjaga-jaga dengan datangnya varian baru virus Corona Varian Omicron. Padahal baru saja kita diperingati beberapa bulan lalu akan kemunculan varian delta, tapi kita kita dikejutkan dengan varian yang katanya lebih ganas termasuk dalam penyebarannya.

Bagaimana gejala yang dialami setelah terinveksi oleh Corona varian Omicron ini? Dikutip dari Kompas Tv yang menayangkan penjelasan di mana dokter Angelique Coetzee merupakan dokter pertama di Afrika Selatan yang mendeteksi varian Covid-19 mengatakan bahwa pasien yang terkena varian Omicron itu bergejala ringan dengan keluhan pasien merasa capek selama satu atau dua hari. Kemudian diikuti oleh sakit kepala serta badan merasa sakit serta tenggorokan serak. Anehnya tidak ada gejala batuk-batuk dan penciuman  maupun indra rasa tidak hilang.

Padahal kita belum terlalu paham dengan varian-varian sebelumnya yaitu varian Alfa, Beta, Gamma, Delta, Lampda dan Kappa kini malah muncul Omicron yang disinyalir ditemukan di Afrika. Makanya beberapa negara telah menutup pintu pergerakan orang untuk menghindari penyebaran virus tersebut. Lalu varian virus corona Omicron itu macam apalagi itu? 

Sementara berita terbaru di mana korban virus corona itu sendiri sangat mengganas di wilayah Eropa termasuk Jerman baru-baru ini. Pemerintah Indonesia dari awal sudah mengingatkan untuk tetap berjaga-jaga jangan sampai penyebaran virus varian baru itu terjadi di Indonesia. Memang di Indonesia sendiri perkembangan virus Corona semakin melandai per harinya, dan hal tersebut banyak orang yang lupa bahaya dari virus tersebut. Termasuk libur Natal 2021 dan Tahun Baru 2022 ditiadakan guna mengantisipasi penyebaran varian Omicron ini.

Perhatikan ketika datang ke berbagai tempat keramaian, termasuk ke tempat-tempat makan, sudah banyak orang kurang perduli lagi dengan penggunaan masker. Ataupun kalau menggunakan masker terkadang hanya sebagai kewajiban bukan sebagai kesadaran. Contohnya, masker hanya digantungkan didagu dan tidak dipasang menutupi hidung dan mulut.

Belum lagi tempat-tempat keramaian di mana orang bisa bersinggungan sudah tidak seketat pada awal-awal tahun 2021 lalu di mana protokol kesehatan (prokes) seakan-akan semakin kendor dan kurang mendapat perhatian. Padahal kembali lagi, yang namanya virus tidak pernah dapat kita lihat. Yang dapat kita saksikan adalah gejala yang dirasakan oleh orang yang terjangkit.

Mungkin karena kebanyakan orang sudah melakukan vaksin pertama dan kedua, sehingga vaksin itu dianggap sebagai sebuah jimat yang bisa membunuh virus corona.
  
Kalau Anda pernah menonton film A Quiet Place garapan Sutradara John Krasinski di mana muncul monster ganas tapi misterius yang sedang dihadapi oleh sebuah keluarga beranggotakan empat orang yaitu suami istri dan dua anak. Monster misterius itu sendiri akan muncul ketika terdengar adanya suara dan bahkan suara tarikan nafas. Jadi untuk menghadapi monster tersebut adalah bagaimana orang atau manusia tidak bersuara. 

Nah, kemunculan virus Corona sejak awal memang cukup mengejutkan banyak orang karena menelan korban yang tidak sedikit yang akhirnya memaksa Organisasi Kesehatan Dunia WHO mengumumkan status keadaan darurat global wabah virus Corona. Virus yang oleh oleh WHO dinamakan COVID-19 seperti yang dilansir dalam  npr.org itu semakin menakutkan ketika jumlah orang yang meninggal akibat virus ini mencapai lebih dari 1000 orang dan bahkan di Eropa bisa menjacapai ratusan ribu.

Baca Juga: Makanan Bergizi di Kapal Pesiar Diamond Princess Tidak Sanggup Membendung Corona

Untuk diketahui bahwa nama virus corona itu sendiri merupakan nama baru virus yang sebelumnya bernama 2019-nCoV atau Novel Coronavirus itu bermakna dari Corona Virus atau virus Corona, sedangkan angka 2019 itu diartikan sebagai penemuan atau identifikasinya di tahun 2019.

Keterkejutan munculnya virus Corona yang awalnya kita hanya mendengar di negeri yang lumayan jauh dari kita yaitu Wuhan, China. Tapi virus Corona itu semakin hari beritanya keberadaan virus ini bertambah mendekat. Bersyukur hingga artikel ini ditulis Indonesia masih belum ditemukan kasus orang terinfeksi virus mematikan tersebut. 

Pasalnya kalau kita menengok negara tetangga terdekat yaitu Malaysia, Filipina, dan Singapore ditemukan kasus di mana ada orang yang tertular. Bahkan Singapore dengan tingkat kebersihan yang super malah menaikkan status dari level status darurat kuning ke Orange. Yaitu wabah penyakit sudah mudah menular dari manusia ke manusia namun tidak dalam skala luas di Singapore.

Ini tentu saja menimbulkan bertambahnya keterkejutan yang berubah menjadi kekhawatiran jangan sampai virus ini semakin tambah dekat dengan kita. 

Korban tewas akibat wabah virus ini terus mengalami peningkatan. Penularan virus Corona itu sendiri bisa terjadi dari manusia ke manusia lainnya. Gejala penyakit ini antara lain demam, batuk, dan kesulitan bernapas.

Persoalannya namanya virus tetu kita tidak bisa melihat secara langsung siapa yang sudah terinfeksi dan keberadannya ada di mana bila menggunakan mata telanjang. Paling-paling gejalanya yang kelihatan, seperti suhu badan panas. Kembali kepada film A Quiet Place yang bisa diatasi ketika kita tidak mengeluarkan suara karena dia sendiri tidak bisa melihat, hanya mengandalkan suara. Tapi bagaimana dengan virus Corona yang hanya melalui pemeriksaan kita bisa tahu? Bagaimana kita bisa melawan virus tersebut?

  1. Tetap Jaga Kesehatan dan Minum Vitamin yang Cukup
  2. Tetap berolah raga untuk menjaga kondisi prima
  3. Tetap berpikir positif supaya tetap terjaga imunitas tubuh
  4. Pola makan tetap terjaga dengan makanan yang bergizi
  5. Jangan lupa tetap penggunaan masker dengan benar
  6. Jangan sepelekan mencuci tangan setelah beraktifitas
  7. Tetap menghindari sentuhan langsung dengan orang lain sedapat mungkin
  8. Bila tidak perlu yang mendesak hindari ke tempat-tempat keramaian
Akhirnya daya tahan tubuh adalah kunci kita bisa menangkal Virus Corona tersebut. Dan daya tahan tubuh itu bisa diperoleh dengan menjalankan pola hidup sehat dan bersih dalam keseharian. Seperti, makan yang cukup dengan gizi seimbang, minum air putih yang cukup, olah raga harus cukup, tidur yang cukup. Pola hidup bersih yaitu cuci tangan dengan memakai sabun, tentu menjaga lingkungan yang bersih juga. Jadi pertahanan diri dalam daya tahan tubuh menjadi kunci menangkal virus Corona termasuk varian bari yaitu Varian Omicron.
Bagaimana Menghadapi Varian Baru Omicron? Bagaimana Menghadapi Varian Baru Omicron? Reviewed by Hati Kita on 12.20 Rating: 5

Tidak ada komentar:

Diberdayakan oleh Blogger.